Selasa, 28 April 2015

Cerbung Unggulan HSMP chap1



haloo lagi.. nih cerita baru..

Hijab Si Muka Pucat


Hai, aku Vinna. Aku adalah siswa kelas 8 di SMP Nusa Bangsa. Kata temen-temen aku orangnya baik, tapi kenapa di kelas aku duduknya sendiri? Aneh banget. Ke esokan harinya ada anak baru, dia cantik banget, udah putih tapi agak sedikit pucat sih mungkin sakit kali ya, terus juga tinggi, pokoknya sempurna deh, eh dia juga pake hijab loh. Karena semua tempat sudah penuh kecuali di sebelahku, jadi dia duduk di sebelahku. Aku memberanikan diri untuk berkenalan dengannya. “Assalamualaikum, nama kamu siapa? Aku Vinna.” “Iya, namaku Joanna.” Dalam pikiranku aku terheran-heran kenapa aku ucap salam tapi dia cuma bilang iya, kenapa ya? Terus waktu aku mau salaman dia cuman senyum aja dan ga mau njulurin tangannya buat bales salamanku. Cewek yang aneh!
            Sampai diperjalanan pulang pun aku masih mikirin cewe itu. Tapi waktu aku baru nyampe depan sekolah ku liat si Joan dijemput mobil mewah dan ada seorang cowo keren yang mengajaknya masuk dengan terburu-buru, sepertinya itu kakak si Joan. Saat ku akan mengejar BMW itu, tiba-tiba mobil itu langsung melesat. Aku benar-benar terkejut ketika ada sepeda motor yang tiba-tiba berhenti disebelahku yang ternyata adalah Farrel, cowo yang lagi dekat sama aku, lalu dia mengantarku pulang. Sampai dirumah aku masih membayangkan si Joan yang kelakuannya agak aneh menurutku. Aku benar-benar baru pertama kali ini ketemu cewe yang anehnya kaya Joan. Sudahlah buat apa juga kupikirin, ga penting juga kan buat aku.

bersambung....

Cerbung Unggulan FH chap5



FREAK HEART
........


Tiba-tiba, drt…drt…drt… handphone ku bergetar tanda ada sms masuk. Kubuka sms itu yang ternyata dari Richie, ia adalah cowo yang dari dulu kusukai karena ia tak peka terhadap perasaanku, ku mencari cowo lain untuk dijadikan moodbooster, namun namanya dihatiku tak pernah hilang sedikit pun. Sms itu berisi “Rev, gue tunggu lo di café AMPM. Gue mau minta data yang dikasih sama bu Wina”. Kubalas dengan isi “loh bukannya kita beda kelas ya? Kamu tau dari mana kalo aku dikasih data sama bu Wina?”. 5 menit kemudian ia membalas “udah kamu dateng aja kesini”. Tanpa basa basi aku langsung mengganti baju dan mengambil flashdisk lalu menemui Richie di café. Sesampaiku di café, kulihat Richie melambaikan tangannya kepadaku dan aku pun langsung menghampirinya. “eh kamu lama banget kesini nya?” tanya Richie yang memulai pembicaraan lalu ia memperhatikan laptop yang dibawanya ini. “eh maklum lah naik sepeda kesayangan” jawabku dengan WATADOS dan memberikan flashdisk kepadanya. Tanpa ada komando dia langsung saja mengcopy data dari flashdisk ku ke laptopnya itu. “nih Rev udah. Thanks ya!” ucapnya sambil mengembalikan flashdisk lalu mencubit pipiku sambil tersenyum. “awh… sakit Richie! Udah ah aku mau pulang cape” ucapku dan langsung berdiri hendak pergi. “eh tunggu… barengan yah. Ntar beresin ini dulu” ucapnya menahanku lalu membereskan barangnya. Setelah itu kami berdua pun pulang bersama. Setelah dari café aku langsung membersihkan diri lalu makan malam mengerjakan PR lalu tidur terlelap.
Pagi ini ku terbangun pukul 04.30 lalu kulihat handphone ku dan mendapati sms dari Richie, yang isinya
From Richie
Rev, hari ini aku jemput kamu yah. Kita berangkat bareng. Aku ke rumahmu pukul 06.30
Lalu kubalas sms itu dengan isi
            To Richie
            Iya aku tunggu kamu didepan rumah pukul 06.30 okey
Tanpa basa basi aku langsung menuju kamar mandi lalu bergegas mengganti baju dan berangkat bareng Richie. Tepat pukul 06.30 Richie sudah berada di depan rumahku dan kami pun berangkat bersama menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, kami berpisah dan menuju kelas masing-masing. Sejak hal tersebut aku dan Richie menjadi semakin dekat.

bersambung......

Cerbung Unggulan FH chap4



FREAK HEART

........
Tanpa ada komando apa-apa dia langsung turun dan menghampiri sepasang manusia itu, lalu suatu hal pun terjadi. “Bella? Kamu ternyata disini. Sama siapa kamu bell? Ko kayanya mesra banget” tanyanya pada Bella dengan nada yang sedikit menggertak, yah salah satu manusia itu adalah Bella dan satunya lagi, aku tak mengenalnya. “loh..loh..loh... D..d…d..d..drian, kamu kok disini? A..a..a..ada a..a..apa?” jawab Bella tergagap, yah karena jarak mereka tak terlalu jauh aku masih bisa mendengar percakapan mereka. “udah ah. Aku males sama kamu Bel. Lebih baik kita putus beneran aja deh” jawabnya sambil meninggalkan Bella lalu menghampiriku yang sedang duduk diatas motornya. “Dri, lo kenapa? Lo baik-baik aja kan? Ngga ada yang terjadi antara lo sama Bella kan?” tanyaku padanya bertubi-tubi. “udah ah mending gue anter lo pulang aja. Gue gajadi ke toko gue males” ucapnya lalu menaiki motornya menuju rumahku dengan kecepatan diatas rata-rata. Lalu diriku melihat kearah Bella dan seseorang yang bersamanya tadi, kulihat seseorang itu seperti mengusap mata Bella yang sembap. Aku hanya bisa tersenyum terbingung melihat kejadian ini, karena aku tadi tak sempat mendengar pembicaraan mereka.
            Sesampainya dirumah, Drian tak mengatakan satu patah katapun padaku dan langsung pergi meninggalkanku. Selang beberapa menit setelah Drian pergi, aku memikirkan apa yang terjadi dengannya dan Bella. “Apa mereka sudah putus beneran atau apa? Ah sudahlah ngapain juga aku memikirkan kisah cinta mereka, ngga ada untungnya juga” gumamku pada diriku sendiri lalu mengistirahatkan tubuh dari segala keletihan hari ini. Lalu aku terbangun dengan kaget ketika melihat jam tangan sudah menunjukkan pukul 16.00. “astaga aku ngga ekstra, hari apa ini?” ucapku dengan kebingungan. Lalu ku melirik tanggal di handphone yang menunjukkan ini hari selasa dan untungnya tidak ada ekstrakulikuler apapun. Lalu kulanjutkan istirahatku dan kembali memikirkan tentang kejadian tadi. Tiba-tiba, 

bersambung....